Cinta sejati itu adalah cinta yang tulus dan mau berkorban untuk orang yang dicintainya...
Alkisah
pada suatu waktu, hiduplah seorang saudagar kaya yang hartanya
berlimpah. Ia dikelilingi oleh empat orang istri yang cantik jelita.
Istri
keempat adalah istri yang paling dicintai dan disayanginya. Ia sangat
cantik dan usianya paling muda. Ia memanjakan istri keempat dengan harta
dan kemewahan luar biasa. Bahkan, ia membangun istana emas dan
menghadiahinya dengan emas perhiasan gemerlap. Kecantikan istrinya
membuat saudagar ini tak pernah mau jauh darinya.
Istri
ketiga adalah istri yang juga disayanginya. Ia sosok yang rupawan
sehingga saudagar tersebut selalu bangga mengenalkannya pada
teman-temannya.
Istri kedua adalah
istri yang sangat cerdas dan sabar. Saudagar kaya selalu mencari istri
keduanya apabila ia memiliki masalah yang ingin dipecahkannya.
Sedangkan
istri pertama, usianya sudah tua. Sebaya dengan saudagar kaya. Ia
adalah istri yang sangat setia, dan sangat mencintai suaminya. Ia
mengatur, menyediakan serta melayani semua kebutuhan suami dan
istri-istri mudanya. Ia memastikan semuanya tak pernah kekurangan dan
selalu hidup nyaman. Sayangnya, saudagar kaya tidak begitu memperhatikan
dan menyayanginya.
Suatu hari,
saudagar kaya merasakan tubuhnya sakit luar biasa. Dadanya sesak,
sehingga bernafas saja ia kesulitan. Ia sadar, usianya mungkin sudah tak
lama lagi. Seketika ia merasa takut, bahwa saat ia mati nanti ia akan
sendiri dan kesepian. Iapun memanggil istrinya satu per satu, mulai dari
yang paling dicintainya.
Ia memanggil istri keempat, istri yang paling dicintainya...
"Wahai
istri keempatku, kau adalah istri yang paling kucintai di antara
istri-istri lainnya. Kumanjakan kau dengan istana megah dari emas,
baju-baju dan perhiasan gemerlap. Sekarang, aku akan mati. Maukah kau
menemaniku agar aku tak kesepian nanti?" tanyanya kepada istri keempat.
"Tidak!
Aku masih muda dan cantik. Aku punya semua harta benda yang gemerlap.
Tentu saja aku akan mencari pria lain untuk menikahiku," jawabnya lalu
pergi meninggalkan saudagar kaya yang terluka hatinya.
Iapun memanggil istri ketiga, istri yang sangat disayanginya...
"Wahai
istri ketigaku, kau adalah istri yang kubanggakan dan kusayangi. Aku
selalu membawamu ke manapun aku pergi. Memamerkan dan mengenalkanmu
kepada semua relasiku. Maka, apabila aku mati, maukah kau menemaniku
agar aku tak kesepian nanti?"
Jawab
istri ketiga, "tentu saja tidak! Aku sudah banyak mengenal pria-pria
tampan dan kaya di hidupku. Dan apabila kau mati, mereka dengan senang
hati akan menikahiku. Aku tak ingin mati muda."
Sekali lagi, terlukalah hati saudagar kaya.
Iapun
memanggil istri kedua. Berharap istri yang cerdas dan selalu punya
solusi atas masalahnya ini, mau dengan bijak membantunya.
"Wahai
istri keduaku, kau adalah istri yang sangat cerdas dan selalu punya
solusi atas masalahku. Maka apabila aku mati hari ini, maukah kau
menemaniku agar aku tak kesepian nanti?"
Istri
kedua berpikir sejenak. Tampak di mata saudagar kaya bahwa ia sangat
berharap istrinya ini dapat memberikan solusi yang membuatnya bahagia.
Namun, istri kedua menjawab, "maaf suamiku. Setelah kupertimbangkan, aku
hanya bisa membantu mengatur pemakamanmu dengan layak. Aku akan membuat
patung agar dapat mengenangmu kelak. Hanya itu yang bisa kulakukan, tak
ada hal lainnya," kata istri kedua.
Hati
saudagar kayapun semakin berkeping-keping. Habis sudah air matanya
menangisi diri sendiri. Ketiga istri yang dicintainya tak mau menemani
di alam baka. Padahal, ia selalu memanjakan ketiganya dengan harta dan
cinta berlimpah.
Kemudian, tanpa
diminta, datanglah istri pertama. "Suamiku... aku mau menemanimu hingga
akhir hayatmu. Akan kujaga dan kurawat kau baik-baik di alam baka.
Seperti ketika kau masih hidup di dunia fana," katanya lembut.
Saudagar
kayapun menangis terharu. Dipeluknya istri pertama yang telah
dilupakannya. Istri yang paling setia dan cantik hatinya. Istri yang
bijaksana dan mau selalu memahami suaminya. Bahkan saat ia tak
memanjakannya dengan harta dan kasih sayang, ia tetap mau berkorban
untuk suaminya.
"Maafkan aku istriku, aku telah berdosa padamu..."
suka dengan kisah ini, jangan lupa "Like" disini yah
0 Response to "Kisah 4 Orang Istri Saudagar Kaya"
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai judul Artikel ^_^