9 Mitos seks yang dipercaya remaja


Tak hanya orang dewasa yang mempercayai mitos-mitos seks, tetapi juga remaja. Bisa jadi ini disebabkan kurang edukasi mengenai seks, atau rasa ingin tahu remaja yang besar. Berikut adalah mitos-mitos seks yang masih dipercaya oleh remaja, seperti dilansir oleh Times of India (22/10).



Mitos #1: Selama tak terjadi penetrasi, tak akan ada kehamilan

Salah! Kehamilan bisa terjadi jika pria berejakulasi di dekat vulva wanita. Bahkan faktanya, tanpa penetrasi, kontak pada daerah personal ketika pria ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.


Mitos #2: Wanita tak bisa hamil saat menstruasi

Jika wanita melakukan hubungan seksual ketika menstruasi, masih ada kemungkinan untuk hamil. Sperma mampu hidup dalam tubuh wanita mulai dari satu hari hingga satu minggu, sehingga kemungkinan sperma masih bisa membuahi sel telur ketika wanita berovulasi. Jika tak ingin hamil, sebaiknya gunakan kondom.


Mitos #3: Bercinta saat menstruasi bisa berbahaya

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi tidak berbahaya. Bahkan peneliti menyatakan bahwa bercinta ketika menstruasi lebih menyenangkan.


Mitos #4: Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan

Bahkan jika wanita mencuci vagina secepat mungkin menggunakan sabun, sampo, atau cairan lainnya, wanita masih mungkin hamil. Sperma bisa bergerak lebih cepat dari kedipan mata.


Mitos #5: Berhubungan seksual pertama kali tak akan membuat hamil
Wanita bisa hamil kapanpun jika dia melakukan seks, meskipun itu adalah pertama kalinya dia melakukan seks. Bahkan, wanita sangat subur ketika dia berusia belasan tahun.


Mitos #6: Organ genital adalah bagian paling kotor dalam tubuh dan seharusnya tak boleh 
disentuh

Organ genital sama dengan bagian tubuh lainnya. Wanita juga harus membersihkan organ genital dengan baik agar organ tetap higienis dan sehat.


Mitos #7: Pria lebih suka bercinta daripada wanita

Ini adalah salah satu mitos terbesar tentang seks yang dipercayai banyak orang. Penelitian menunjukkan bahwa justru wanita yang lebih menyukai seks ketika mereka telah terlibat dalam hubungan seksual.


Mitos #8: Perawan pasti berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual

Wanita mengalami pendarahan ketika hymen mereka robek untuk pertama kali. Hymen mudah robek bahkan ketika wanita melakukan aktivitas lain, seperti bersepeda, berlari, atau berenang. Jadi, pendarahan tidka bisa menjadi pertanda keperawanan.


Mitos #9: Masturbasi menyebabkan impoten

Ini mungkin mitos paling tak masuk akal yang pernah ada. Namun sayangnya, ini termasuk mitos paling populer di antara remaja. Impoten tidak ada hubungannya dengan masturbasi. Masturbasi adalah proses alami yang sehat dan tidak memiliki efek samping.

Itulah beberapa mitos yang masih dipercaya oleh remaja. Remaja memerlukan pendidikan seks yang cukup dan tepat agar mereka terhindar dari anggapan konyol seperti pada mitos tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " 9 Mitos seks yang dipercaya remaja"

Post a Comment

Silahkan berikan komentar sesuai judul Artikel ^_^