Akhir-akhir ini sering terjadi protes yang dilakukan oleh wanita dan
berkaitan dengan seks. Sebenarnya tak hanya baru-baru ini saja, protes
yang melibatkan wanita dan seks sudah pernah terjadi beberapa kali.
Pelakunya pun beragam dari seluruh penjuru dunia. Berikut daftarnya,
seperti dilansir oleh Buzzfeed.
1. Togo (2012)
Wanita di Togo melakukan aksi mogok melakukan hubungan seks selama satu minggu, menuntut Presiden Faure Gnassingbe mengundurkan diri. Gnassingbe telah memerintah negara itu selama 40 tahun dan menyebabkan banyaknya pemberontakan.
2. Liberia (2003)
Selama perang saudara tahun 2000-an, sekelompok aktivis perempuan dari organisasi Women for Liberia Mass Action for Peace melakukan protes. Mereka berdoa, bernyanyi, dan tak mau melakukan hubungan seks hingga konflik diselesaikan. Protes mereka berhasil. Akhirnya Presiden Liberia melakukan kesepakatan damai dengan Ghana dan perang saudara pun berakhir.
3. Kolombia (1997)
Kali ini protes dilakukan oleh pria, bukan wanita. Para pria menolak untuk berhubungan seks sampai konflik di negara itu selesai.
4. Kolombia (2006)
Kembali di Kolombia. Setelah satu dekade, gantian para wanita Kolombia yang melakukan pemogokan. Ini terkait dengan banyaknya pria yang terlibat perkelahian antara geng. Pada tahun 2006, tercatat lebih dari 500 pembunuhan yang terjadi karena bentrokan itu. Para wanita menolak berhubungan seks sampai konflik kekerasan berhenti. Mereka berhasil. Setelah pemogokan tersebut, tercatat penurunan angka kekerasan dan kejahatan hingga 26 persen.
5. Kenya (2009)
Ribuan perempuan Kenya melakukan mogok seks selama seminggu sebagai protes terhadap perbedaan pendapat antara presiden dan perdana menteri. Perbedaan pendapat ini menyebabkan terjadinya kerusuhan dan kekerasan. Protes ini berhasil membuat presiden melakukan dialog dengan perdana menteri.
jangan lupa "Like" disini yah
1. Togo (2012)
Wanita di Togo melakukan aksi mogok melakukan hubungan seks selama satu minggu, menuntut Presiden Faure Gnassingbe mengundurkan diri. Gnassingbe telah memerintah negara itu selama 40 tahun dan menyebabkan banyaknya pemberontakan.
2. Liberia (2003)
Selama perang saudara tahun 2000-an, sekelompok aktivis perempuan dari organisasi Women for Liberia Mass Action for Peace melakukan protes. Mereka berdoa, bernyanyi, dan tak mau melakukan hubungan seks hingga konflik diselesaikan. Protes mereka berhasil. Akhirnya Presiden Liberia melakukan kesepakatan damai dengan Ghana dan perang saudara pun berakhir.
3. Kolombia (1997)
Kali ini protes dilakukan oleh pria, bukan wanita. Para pria menolak untuk berhubungan seks sampai konflik di negara itu selesai.
4. Kolombia (2006)
Kembali di Kolombia. Setelah satu dekade, gantian para wanita Kolombia yang melakukan pemogokan. Ini terkait dengan banyaknya pria yang terlibat perkelahian antara geng. Pada tahun 2006, tercatat lebih dari 500 pembunuhan yang terjadi karena bentrokan itu. Para wanita menolak berhubungan seks sampai konflik kekerasan berhenti. Mereka berhasil. Setelah pemogokan tersebut, tercatat penurunan angka kekerasan dan kejahatan hingga 26 persen.
5. Kenya (2009)
Ribuan perempuan Kenya melakukan mogok seks selama seminggu sebagai protes terhadap perbedaan pendapat antara presiden dan perdana menteri. Perbedaan pendapat ini menyebabkan terjadinya kerusuhan dan kekerasan. Protes ini berhasil membuat presiden melakukan dialog dengan perdana menteri.
jangan lupa "Like" disini yah
0 Response to "6 Protes terkait seks yang aneh di dunia"
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai judul Artikel ^_^