Sains
memang menyuguhkan sesuatu yang selalu masuk akal dan bisa menjawab
pertanyaan yang dianggap tidak wajar. Dengan sains penjelasan-penjalesan
akan berada pada jalur yang sesuai dengan hukum alam. Tidak ngawur dan
berbasis tahayul. Tapi dibalik itu semua, tidak semuanya sains bisa
diterima. Berikut 5 Teori Sains yang Kontroversial versi serupedia.
1. Teori Evolusi Darwin
Inilah toeri yang menjadi perdebatan ilmuwan,tokoh agama maupun masyarakat luas lainya sepanjang sejarah.
Dalam Teori utama Darwin
menyatakan bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain
yang hidup di masa lampau dan bila diurut lebih lanjut semua spesies
makhluk hidup diturunkan dari nenek moyang umum yang
sama. Seperti yang juga diperkirakan oleh Darwin. Teorinya akan
ditentang banyak pihak. Para penentang teori ini dikategorikan dalam
tiga kelompok utama:
Pertama, Kelompok yang berpendapat bahwa teori Darwin tersebut tidak cukup “ilmiah”.
Kedua, Kelompok “Creationist”
yang berpendapat bahwa masing-masing spesies diciptakan khusus oleh yang
Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.
Ketiga, Kelompok penganut
filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak berubah.
Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum
“archetypes”. Goethe mengabstaksikan satu archetype atau Urbild untuk
semua tanaman (Urplanze) dan beberapa Bauplane untuk hewan.
Untuk para penentangnya dari dua
kelompok pertama di atas Darwin cukup menandaskan bahwa
keajaiban-keajaiban atau intervensi dari kekauatan supranatural dalam
pembentukan spesies adalah tidak ilmiah. Dalam menanggapi kelompok
Idealist (seperti Owen dan Lois Agassiz) Darwin mampu menangkis dengan
baik. Pada Origin edisi pertama, Darwin (1959) di halaman 435,
menyimpulkan bahwa penjelasan Owen pada masalah archetype adalah
“interesting” dan “unity of type”nya merupakan “hukum” biologi yang
penting. Kemudian setelah Owen lebih keras lagi menentang teorinya.
Darwin pada edisi berikutnya menambahkan “…tetapi itu bukan penjelasan
ilmiah”. Menurut Darwin penjelasan tentang “homologi” dan “unity of
types” terkait dengan nenek moyang adalah ilmiah, sementara penjelasan
terkait dengan archetype tidak ilmiah. Oleh karena Darwin memandang
masalah ini sebagai proses, sementara konsep archetype adalam timeless.
Secara umum Darwin adalam penganut paham Materialisme.
2. Teori Big Bang
Teori ini juga termasuk teori
yang kontroversial dalam sejarah. Teori Ledakan Dahsyat adalah teori
ilmiah, sehingganya ia tergantung pada kecocokan teori ini dengan
pengamatan yang ada. Namun, sebagai suatu teori, ia mengalamatkan asal
usul realitas dan alam semesta, yang pada akhirnya memiliki implikasi
teologis dan filosofis akan konsep penciptaan ex nihilo.Pada tahun
1920-an dan 1930-an, hampir semua kosmologis cenderung mendukung model
keadaan tetap alam semesta dan beberapa kosmologis mengeluh bahwa adanya
permulaan waktu dalam Ledakan Dahsyat memasukkan konsep-konsep
keagamaan ke dalam ilmu fisika; keberatan ini terus disuarakan oleh para
pendukung teori keadaan tetap Kecurigaan ini lebih menjadi-jadi oleh
karena pengusul teori Ledakan Dahsyat, Monsignor Georges Lemaître,
adalah seorang biarawan Katolik Roma.Paus Pius XII pada pertemuan
Pontificia Academia Scientiarum tanggal 22 November 1951 mendeklarasikan
bahwa teori Ledakan Dahsyat sesuai dengan konsep penciptaan Katolik.
Sejak diterimanya teori Ledakan
Dahsyat sebagai paradigma kosmologi fisika yang dominan, terdapat
berbagai tanggapan yang berbeda dari kelompok-kelompok keagamaan yang
berbeda akan implikasi teori ini terhadap doktrin penciptaan keagamaan
mereka. Beberapa menerima bukti-bukti ilmiah teori Ledakan Dahsyat, yang
lainnya berusaha merekonsiliasi teori ini dengan ajaran agama mereka,
dan ada pula yang menolak maupun mengabaikan bukti teori ini.
3. Teori Pertikel Tuhan
Konsep partikel Tuhan pertama
muncul ketika fisikawan merampungkan penyusunan teori yang menjelaskan
tentang sifat seluruh materi di dunia. Jerih ribuan fisikawan yang
bekerja selama puluhan tahun sampai pada sebuah teori yang disebut model
partikel standar.
Model ini menyebutkan, jika benda
dihancurkan hingga ukuran terkecil, akan terdapat 16 partikel
elementer. Beberapa partikel mendasar ini--misalkan elektron, foton, dan
quark--sudah cukup populer di telinga. Sedangkan partikel lain, meski
kalah populer, tetap menjadi fondasi paling dasar sebagai penyusun
seluruh materi. Eksperimen selama empat dekade setelahnya mengkonfirmasi
keberadaan 16 partikel ini.
Meski mampu menerangi dunia
fisika partikel, model standar menyisakan awan kelabu yang menggelayut
di langit. Partikel proton dan neutron yang berada di inti atom ternyata
tersusun oleh kombinasi varian partikel quark yang senantiasa bergerak.
Berdasarkan persamaan E = Mc2, yang digagas Albert Einstein, energi ini
setara dengan besar massa tertentu. Fisikawan berharap seluruh massa
inti atom disumbangkan oleh energi quark tersebut.
Namun kenyataannya tidak
demikian. Eksperimen menunjukkan bahwa energi quark masih terlalu kecil
sehingga hanya menyumbang 5 persen dari massa atom. Sedangkan 95 persen
sisa massa hilang tak tentu rimbanya. Bagaimana mungkin model partikel
paling sakti gagal menjelaskan keberadaan massa di inti atom?
4. Teori Relativitas Einstein
Sejarah mencatat, bahwa
kemunculan teori relativitas sangat fenomenal dan kontroversial. Banyak
ditentang bahkan dianggap meresahkan oleh para ilmuwan pada saat itu.
Maklum, hal ini karena teori ini telah mematahkan teori-teori fisika
sebelumnya yang sudah dicetuskan oleh ilmuwan sekaliber Galileo, Newton
dll.
Teori ini memang rumit dan sulit
dimengerti konsep dasarnya. Kebanyakan pelajar hanya bisa memahami efek
teori relativitas, tanpa memahami makna dasarnya. Memang, teori
relativitas sangat unik dan berbeda dengan teori-teori fisika lainnya.
Namun dibalik itu semua, ternyata
teori ini mungkin adalah satu diantara beberapa teori fisika yang mampu
memancing otak untuk berimajinasi dan berkhayal. Kisah-kisah yang
bercerita tentang kembali ke masa lalu, mesin penghenti waktu, twins
paradox, dll bersumber dari teori ini.
Bagi para sineas, teori ini
mengilhami kisah-kisah yang disajikan dalam film produksi mereka.
Sebagai contoh, film Back to the Future (1985), The Time Mecine (2002),
The Terminator (1984) dll. Sejarah juga mencatat, ide bom atom pada
Perang Dunia II yang meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki juga
karena pengembangan dari teori ini.
5. Teori Mesin Waktu
Inilah teori yang sangat
fenomenal dan kontrovesial yang belum bisa dibuktikan. Terlepas dari
benar atau tidaknya, mesin waktu memang terus dipelajari dan dicari
prototipe alat rancangannnya.
0 Response to "5 Teori Sains Paling Kontroversial "
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai judul Artikel ^_^