Dulu,
siswa SD di desa Decun, Guangzhou, Cina, tak punya pilihan lain selain
harus rela berjalan kaki selama 5 jam untuk mencapai sekolah mereka.
Namun semenjak 10 tahun yang lalu, siswa-siswa malang ini akhirnya punya
alternatif lain yang dapat menghemat waktu perjalanan. Setidaknya, bagi
mereka yang punya nyali ekstra tinggi.
Satu kelebihan dari tinggal di desa terpencil...kamu akan jadi lebih relijius...
Letak
desa Decun memang terpencil, dan jurang menganga yang memisahkan desa
itu dengan dunia luar membuat kondisi keterpencilan mereka semakin
parah. Hal ini tentu saja menimbulkan kesulitan besar bagi warga yang
ingin berkativitas masuk-keluar desa.
Akhirnya
pada tahun 2002, tercetuslah sebuah ide untuk menyiasati masalah
demografik ini. Penduduk desa bekerja bakti untuk membangun sebuah
"kereta gantung amat sangat sederhana" yang dapat mereka pakai untuk
melintasi jurang. Dan mereka berhasil, kini 2000 warga desa Decun dapat
masuk keluar desa dengan lebih cepat, tapi juga dengan jauh lebih
menegangkan.
Ketika nubie dan veteran bertemu
Kendaraan
ini berbentuk seperti flying fox yang ditambahkan keranjang dibawahnya.
Di keranjang yang terbuat dari besi dan kayu itulah para penumpang
menikmati perjalanan antara hidup dan mati mereka. Tak ada batasan usia
untuk memakai fasilitas tersebut, jadi siswa-siswa SD pun dapat
memakainya untuk menghemat waktu perjalanan sekolah. Biayanya juga murah
kok, cuma 2 yuan (Rp 3000) untuk dewasa, dan 1 yuan untuk pelajar. Tak
disebutkan apakah ongkos segitu sudah termasuk asuransi jiwa atau belum,
tapi saya kira sepertinya tidak.
Saat
seorang murid SD perempuan ditanya mengenai kesannya menaiki kendaraan
ini, ia menjawab: "Setiap saat saya menaiki kendaraan ini, jantung saya
berdetak lebih cepat."