Mitos Dan Fakta Seputar Perut

Mitos dan Fakta Seputar Perut. Bicara mengenai perut, Anda bisa mendengar sejumlah mitos. Berapa banyak sebetulnya yang Anda tahu mengenai perut Anda. Menurut para ahli, masih banyak orang yang hanya tahu sedikit mengenai perut dan cara kerja sistem pencernaan mereka.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/spaw/uploads/images/article/image/2009_03_02_04_57_47_belly-d.jpg
 
"Ada kesalahpahaman yang sering terjadi berkenaan dengan perut, kesalahpahaman ini seringkali menyesatkan orang dalam menangani masalah perut," ujar Mark Moyad, MD director of preventive and alternative medicine at the University of Michigan Medical Center di Ann Arbor.

Untuk membantu meluruskan mitos, Greenwald, Moyad, and NYU director of pediatric gastroenterology Joseph Levy, MD, mencoba memisahkan mitos dari fakta untuk melihat seberapa banyak yang Anda tahu mengenai cara menjaga kesehatan perut.

1. Mitos atau fakta: proses pencernaan utama terjadi di perut

Jawab: mitos.
Proses utama pencernaan terjadi di usus halus. Makanan masuk ke dalam perut, kemudian makanan dipecah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut dengan "chime". Chime ini kemudian dilepaskan ke dalam usus halus, tempat sebagian besar proses pencernaan berlangsung.

Berlawanan dengan keperyaan yang diyakini orang banyak, ujar Levy, makanan tidak langsung dicerna setelah dimakan."Semua makanan yang masuk ke perut dipecah-pecah, setelah selesai dilepaskan ke usus halus bersama-sama.

2. Mitos atau fakta: Jika Anda mengurangi jumlah asupan makanan, Perut Anda akan mengerut sehingga tidak terlalu lapar.

Jawaban: mitos. Ketika Anda dewasa, ukuran perut Anda akan tetap sama, kecuali jika Anda melakukan operasi untuk mengecilkannya. Mengurangi jumlah makanan tidak akan mengerutkan ukuran perut, kata Moyad, tetapi bisa membantu mengatur ulang selera Anda sehingga Anda tidak akan merasa begitu lapar, dan sebaiknya Anda konsisten dengan rencana makan Anda.

3. Mitos atau fakta: orang kurus mempunyai ukuran perut yang lebih kecil daripada orang-orang yang lebih berat.

Jawaban: mitos. Walaupun sulit untuk dipercaya, ukuran perut tidak berkaitan dengan berat atau kontrol berat. Orang kurus bisa mempunyai ukuran perut yang sama atau bahkan lebih besar daripada orang-orang yang berjuang menurunkan berat badan mereka sepanjang hidup."Berat tidak ada hubungannya dengan ukuran perut. Pada kenyataannya, bahkan orang yang melakukan pengecilan ukuran perut melalui operasi, masih bisa mengalami penambahan berat badan," kata Levy.

4. Mitos atau fakta: latihan seperti sit-up bisa mengecilkan ukuran perut.

Jawaban: mitos."Tidak ada olahraga yang dapat mengubah ukuran organ, tetapi bisa membakar lapisan lemak yang terakumulasi di luar tubuh. Selain itu, olahraga juga bisa membantu menguatkan otot rongga perut, area yang menampung perut dan organ internal lainnya," ujar Moyad. Pada kenyataannya, bagian lemak perut Anda yang sangat berbahaya, mungkin saja berupa lemak yang tidak kasat mata, Tetapi, berada di dalam omentum, lapisan dalam yang melapisi di atas dan di sekitar organ-organ dalam Anda.

5. Mitos atau fakta: makanan yang mengandung serat yang tidak larut dalam air mengurangi jumlah gas dibandingkan makanan yang mengandung serat yang larut dalam air.

Jawab: fakta. Menurut Moyad, sebagian besar orang tercengang saat menyadari bahwa apa yang mereka sebut sebagai bentuk serat yang lebih lembut, serat yang ditemukan dalam makanan seperti tepung gandum, kedelai, kacang polong dan buah sitrus, sebenarnya memproduksi lebih banyak gas daripada serat yang tidak larut dalam air, yang ditemukan dalam makanan seperti roti dari beras murni, sereal gandum, kubis, bit, dan wortel.

6. Mitos atau fakta: satu cara mengurangi aliran asam adalah dengan mengurangi berat badan 1-1.5 kg.

Jawaban: fakta. "Semakin sedikit asam yang mengalir kembali ke dalam kerongkongan, semakin sedikit masalah yang Anda hadapi dalam membersihkannya. Percaya atau tidak, menurunkan berat badan sebesar 1 kg saja dari area perut akan membuat perbedaan, dan kehamilan merupakan contoh terbaik," kata Moyad. Ketika bayi bertambah besar dan mendorong organ-organ dalam, rasa mulas meningkat, tetapi ketika bayi lahir dan tekanan mereda, mulas juga akan hilang."Dengan cara yang sama, kehilangan sedikit saja lemak perut akan mendatangkan kenyamanan yang sama."

Berita bagusnya: menurut Moyad, penurunan berat badan pertama sekali akan terjadi di area perut, sehingga Anda bisa melihat hasil yang positif berkaitan dengan rasa mulas dalam beberapa minggu setelah mulai rencana menurunkan berat badan.

7. Mitos atau fakta: makan sebelum tidur Akan membuat Anda lebih cepat menambah berat badan daripada makan makanan yang sama di siang hari.

Jawaban: mitos. Sebagian besar ahli setuju bahwa berat badan akan bertambah saat kita mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang kita bakar. Walaupun kelihatan ada logikanya bahwa makan pada siang hari akan lebih cepat dicerna dan lebih efisien daripada makanan yang kita konsumsi tepat sebelum tidur, Moyad mengatakan bahwa penambahan berat badan tidak terjadi dalam hitungan 1 x 24 jam."

Jumlah kalori yang Anda makan dalam selang waktu tertentu dibandingkan dengan berapa banyak yang Anda bakar yang akan menentukan penambahan berat badan. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan pada jam tertentu bisa memepengaruhi penambahan berat badan," ujar Moyad.

8. Mitos atau fakta: snack biskuit dengan selai kacang dengan kandungan 200 kalori lebih baik untuk mengontrol selera daripada mengkonsumsi 200 kalori dari biskuit saja.

Jawaban: Fakta. Alasannya:"Lemak dicerna lebih lambat daripada karbohidrat, dan tinggal lebih lama di dalam perut, sehingga secara alamiah kita akan merasa kenyang lebih lama setelah mengkonsumsi snack yang paling tidak mengandung sedikit lemak," ujar Levy.

9. Mitos atau fakta: kedelai membuat setiap orang kelebihan gas, dan Anda tidak bisa mencegahnya.

Jawab: mitos. Kedelai kaya akan sejenis gula yang memerlukan enzim khusus agar dapat dicerna dengan baik. "Beberapa orang mempunyai enzim ini dalam jumlah banyak sedangkan ada yang kurang. Semakin sedikit Anda punya, akan semakin banyak gas yang diproduksi selama proses pencernaan kedelai," kata Greenwald.
source: http://beritatekhnologi.blogspot.com/
Like disini ki' ^_^ (dua kali nah)

Subscribe to receive free email updates: