- Cara pakai : Beberapa helai daun s
irih direndam dalam air panas, setelah dingin airnya diminum. Atau daun sirih dihaluskan bersama kapur sirih lalu di oleskan di kety(ketiak)
2. Daun Bluntas (pluchea Indica): Biasa ditanam sebagai tanaman pagar dan mempunyai sifat khas berbau langu dan rasanya getir. Daun dan bunga bluntas mengandung alkali yang bertindak sebagai antiseptic. Kandungan kimia al. amino (leusin, isoleusin, triptofan, treoin), lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A dan C.
- Cara pakai : Beberapa helai daun sirih direndam dalam air panas, setelah dingin airnya diminum. Atau daun sirih dihaluskan bersama kapur sirih lalu di oleskan di kety(ketiak)
3. Daun kemangi (Ocimun Balisicum): Mengandung antiseptic
- Cara pakai : Dilalap mentah, biasanya menjadi pelengkap lalap pecel lele.
- Efek samping : meningkatkan selera makan. Jika dikonsumsi 1 genggam pagi dan sore selama masa haid maka BB yang sering menghinggapi perempuan haid akan berkurang.
4. Rimpang Temulawak (Cucurma Xanthorrhiza): Kandungan kimia al. sapomin, flavioinoida dan minyak atsiri
- Cara Pakai : minum rebusan rimpang temulawak yang telah diiris halus, air perasan temulawak parut yang ditambahkan sedikit madu. Parutan rimpang temulawak dapat juga dibalurkan keseluruh hingga mengering
5. Bunga Kecombrang (Nicolaia sp.) : menganduing Sapomin, flavoinoida dan polifenol
- Cara Pakai : daun muda dan bunga di masak dan dimakan sebagai teman lauk. Di daerah tertentu dimasak sebgai sayur lodeh
6. Jeruk Purut (Citrus bystrix)
- Cara pakai : Minum sari campuran kulit jeruk purut dengan sebatang kencur dihaluskan bersama dengan air secukupnya
7. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
- Cara pakai : Air perasan jeruk nipi s dicampur kapur sirih dibalurkan di ketiak
8. Jahe (zingiber Officinale) : Sebagian besar orang India percaya kalau rajin mengkonsumsi Jahe bisa membuat badan sesorang menebarkan aroma sedap. Menurut Pen Chao Cing dari kaisar Shen Nong (3000 SM), jahe segar dapat dapat menghilangkan bau badan sekaligus mendekatkannya pada aura spiritual
- Cara pakai : diminum sebagai Wedang jahe
9. Ketimun/mentimun (Cucumis sativus)
- Cara pakai : Sari buah ketimun muda digosokkan ke ketiak setiap habis mandi
10. Cengkeh (Uegenia aromatica)
- Cara pakai : beberapa kuntum bunga cengkeh direndam sehingga mengembang kemudian airnya diminum.
– Efek samping : Air rebusan beberapa kuntum cengkeh dicampur gula merah dapat pula menjadi minuman segar dan menghangatkan dikala hujan.
Demikian. Sesungguhnya masih banyak lagi kekayaan nabati negeri kita yang berkhasiat sebagai tanaman obat yang mesti kita lestarikan bersama.
Sumber : http://www.lembaga.us/2012/02/10-deodorant-alami-dari-indonesia.html#ixzz1nTRVaFag
0 Response to "10 Deodorant Alami dari Indonesia"
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai judul Artikel ^_^